Sadarkah kita jika setiap saat kita selalu tergabung dalam kelompok?. Dimana pun kapan pun, bahkan saat kita hanya berjalan-jalan sendirian dan dikelilimngi orang yang tidak kita kenal. Kita selalu tergabung dalam kelompok. Dipostingan blog saya sebelum nya saya telah menyebutkan pengertian psikologi kelompok dari sudut pandang saya. Baik, kembali lagi pada bagaimana bisa kita selalu terkait dengan kelompok?. Meskipun anda sekalian mengaku bahwa anda adalah salah satu pribadi yang cukup individualis hal tersebut tidak terlalu menjamin bahwa anda tidak pernah tergabung dalam kelompok manapun.
Tergabungnya kita dalam sebuah kelompok "dadakan", dimana kita tidak mengenal siapapun dalam kelompok tersebut namun memiliki dan digerakan dalam tujuan yang sama disebut agregat. disebut demikin karena tadi telah disebutkan bahwa anggota kelompok satu sama lainya tidak mengenal dan hanya memiliki tujuan yang sama.
Menurut Baron & Byrne, sebuah kumpulan orang bisa disebut kelompok jika mereka memiliki 2 tanda psikologis yaitu sense of belonging, atau rasa saling memiliki dan terikat secara emosional. Dan yang ke 2 adalah nasib anggota saling bergantung sehingga hasil setiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain.
Contohnya, ketika kita ada disebuah jalanan yang sedang macet. Lalu tiba-tiba dalam keramaian dan kacaunya situasi lalu lintas, ada seorang pejalan kaki terserempet seorang pengendara motor. Jika kita adalah seorang pejalan kaki maka kita akan langsung tergabung pada kelompok pejalan kaki yang akan membela sang pejalan kaki. Dan jika kita adalah seorang pengendara motor kita akan langsung tergabung dalam kelompok pengendara motor yang menganggap sang pejalan kaki yang melakukan kesalahan.Atau saat kita mengantri membeli tiket dan makanan saat itu kita juga tergabung dalam kelompok. Namun tidak seperti kelompok yang sebenarnya dimaksudkan, selain memiliki anggota juga memiliki tujuan dan rasa keterikatan juga salaing membutuhkan.
Begitu sering dan dekat nya kita dengan kelompok-kelompok tertentu, membuat kita menemukan dinamika-dinamika kelompok yang sangat sering kita temui dan menjadi masalah utama dalam kelompok.
sumber:
Psikologi komunkasi. Drs. Jalaluddin Rakhmat. M.Sc
sumber:
Psikologi komunkasi. Drs. Jalaluddin Rakhmat. M.Sc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar