teori ini berdasarkan pada 3 komponen yaitu:
1. Orientasi penguat > teori-teori belajar, model, belajar menerima
2. Orientasi lapangan > berisi tentang teori-teori interaksi, saling melengkapi dan ketersediaan,
3. Orientasi kognitif > tentang teori-teori harapan, tujuan, yang tetap membuat kelompok bertahan dan ada.
Ketiga komponen itu berkesinambungan menjaga dan memepertahankan eksistensi kelompok juga memberikan kelompok motivasi untuk melakukan prestasi. Sehingga kelompok tersebut produktif.
Bila di bandingkan dengan teori Cattell, teori Stogdill terlihat ideal. namun bukan berarti tanpa kelemahan. Kelebihanya, kohesifitasnya sangat sedikit karena lebih banyak melakukan tugas secara formal. Menggolongkan kelompok seperti ini kedalam kelompok sekunder. Dari segi kelemahan, otoritas yang menuntut tanggung jawab membuat interaksi kelompok tidak terlalu dekat.
sumber: Klara Innata Arishanti, S.Psi - Handout Psikologi Kelompok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar