Selasa, 22 Maret 2011

Ruang Personal dan Kepribadian

pengertian
Menurut Sommer, ruang personal merupakan daerah di sekeliling seseorang
dengan batas-batas yang tidak jelas dimana seseorang tidak boleh 
memasukinya. sedangkan menurut Goffman ruang personal digambarkan sebagai jarak/daerah
disekitar individu dimana jika dimasuki orang lain, menyebabkan ia merasa batasnya 
dilanggar, merasa tidak senang, dan kadang- kadang menarik diri. 
dari beberapa penertian tentang runang ersonal diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa 
ruang personal merupakan ruang dimana seseorang merasa dapat menjaga hal-hal penting miliknya 
dengan menggunakan jarak disekitarnya.


sebenarnya ruang personal menurut Yususf merupakan istilah yang digunakan dalam bidang biologi,
antropologi, dan arsitektur. hal ini juga dapat dilihat secara implisit berdasarkan hasil penelitian, 
antara lain : 
pertama, ruang personal merupakan batas individu dengan orang lain. 
kedua, ruang personalseseungguhnya berdekatan dengan diri sendiri. 
ketiga, pengaturan ruang personal merupakan proses dinamis
yang memungkinkan diri kita keluar darinya sebagai suatu perubahan situasi. 
keempat, ketika seseorang melanggar ruang personal orang lain, maka daat berakibat kecamasan, stres, 
dan bahkan perkelahian.
kelima, ruang personal berhubungan secara langsung dengan jarak-jarak antar manusia, walaupun ada tiga 
orientasi dari orang lain: berhadapan, saling membelakangi, dan searah.


dengan mengetahui definisi ruang personal sebagai "batas yang tidak terlihat yang mengelilingi kita, dimana 
orang lain tidak dapat melanggarnya", maka ide ini dapat di imajinasikan secara kasar sebagai gelembung yang
mengelilingi kita dimana orang lain sebisa mungkin tidak boleh masuk kedalamnya. atau dapat juga hubungkan 
dengan jarak non fisik, jadi ruang personal lekat dengan individu dalam segala situasi, baik situasi fisik 
maupun mental. seperti halnya kita menata kamar senyaman mungkin kita juga dapat menata hubungan interpersonal 
sedemikian rupa hingga kita merasa nyaman dengan orang lain. 




Sumber: pengantar psikologi lingkungan -  Hendro Prabowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar